Profil
Sejarah Perpustakaan Universitas Buana Jakarta (UMB) tidak dapat dipisahkan dari institusi/lembaga induknya dibawah naungan Akademi Wiraswasta Dewantara yang berdiri pada tanggal 10 Nopember 1981. Kampus akademik ini beralamatkan di Gedung Yayasan Tenaga Kerja Indonesia (YTKI) Jl. Gatot Soebroto Jakarta.
Tahun 1984, Yayasan Menara Bhakti berhasil membangun kampus yang diberi nama Kampus Menara Bhakti yang berlokasi di Jl. Raya Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta Barat. Berdasarkan surat nomor/ 15/ KOP.III/S.VI/85 yang ditandatangani oleh Prof. Dr. Boesjra Zahir (almarhum), pada tanggal 18 Juni 1985, Kopertis Wilayah III menyetujui dan memberikan izin "Operasional" penyelenggaraan Universitas Mercu Buana. Bermodalkan kemampuan dan pengalaman dalam menyelenggarakan pendidikan Akademi Wiraswasta Dewantara, timbul gagasan mendirikan lembaga pendidikan tingkat universitas pada tahun 1985.
Tahun 1985 - 2011
Menempati lantai 2 dan 3 Gedung C, Perpustakaan Universitas Mercu Buana memiliki luas +- 1284 m2 dengan jumlah koleksi buku +- 17.000 judul. Perpustakaan Universitas Mercu Buana merupakan salah satu unit pelaksana teknis di bawah Direktorat Akademik. Sebagai kepala UPT Perpustakaan pada waktu itu adalah Dra. Winny Kresnowiati MA. Selain itu, perpustakaan Universitas Mercu Buana Menteng juga berhasil dibangun seiring dibukanya UMB Menteng. Tujuan utama dari perpustakaan ini adalah untuk mendukung kegiatan belajar mengajar di kampus Menteng. Dengan menempati ruangan seluas +- 144 m2 di Gedung Tedja Buana No 29 Menteng Jakarta Pusat sejak tahun 2005, Perpustakaan UMB Menteng telah berhasil memiliki koleksi buku lebih dari 5.135 judul atau 9.395 eksemplar pada Juni 2019 dan akan terus bertambah. Sampai dengan akhir 2009 Perpustakaan Universitas Mercu Buana menempati lokasi tersebut.
Mulai tahun 2009 sampai dengan sekarang perpustakaan menempati gedung baru yaitu Gedung UMB Tower lantai 5 dan lantai 6 seluas +- 1200 m2 . Dengan konsep ruang perpustakaan terbuka membawa pemustaka dapat menikmati pemandangan kampus dari ketinggian serta berkesan perpustakaan menjadi lebih luas. Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi, secara perlahan perpustakaan UMB mulai menerapkan sistem perpustakaan berbasis komputer dan mulai meninggalkan sistem manual sejak tahun 2000. Sebuah perubahan besar dilakukan oleh manajemen Perpustakaan UMB untuk dapat melakukan penelusuran koleksi secara online melalui jaringan internet dari tahun 2005 dengan membangun sebuah situs Perpustakaan UMB pertama kali.
Tahun 2011 - 2018
Pergantian pimpinan kepala perpustakaan Universitas Mercu Buana digantikan oleh Drs. Budiantoro, M.A. menggantikan pimpinan sebelumnya mulai tahun 2011 – 2017. Pada masa itu perpustakaan Universitas Mercu Buana berhasil memperoleh predikat Akreditasi A dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, sesuai dengan sertifikat Nomor 15/1/ee/XII.2015, tepatnya Desember 2015. Selain itu perpustakaan Universitas Mercu Buana juga berhasil membangun sebuah sistem penyimpanan dan preservasi informasi digital hasil karya ilmiah dari sivitas akademika UMB yang dapat diakses secara online dari mana saja dan kapan saja. Kita menyebutnya dengan nama Repository UMB. Mengikuti berkembangnya Universitas Mercu Buana dengan membuka kampus baru di Bekasi, Perpustakaan Universitas Mercu Buana Bekasi juga berhasil dibangun dengan menempati ruangan seluas +- 400 m2 pada tahun 2014. Selanjutnya, Perpustakaan UMB Bekasi menempati gedung baru yang disebut sebagai "Rumah Literasi" seluas 512 m2 yang terdiri dari 2 lantai pada tahun 2018.
Tahun 2018 - sekarang
Kepala perpustakaan Universitas Mercu Buana dilanjutkan oleh M. Arif Budiyanto S.Kom M.Hum mulai 2018 sampai dengan saat ini. Berdasarkan sertifikat akreditasi Nomor 00081/LAP.PT/IV.2019 predikat “Terakreditasi A” dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dapat dipertahankan dengan proses re-akreditasi pada bulan Maret 2019. Jumlah koleksi buku per Juni 2019 mencapai 29.178 judul atau 73.851 eksemplar yang akan terus bertambah secara periodik. Dengan bermodalkan pustakawan sebanyak 18 pustakawan yang profesional di bidangnya diharapkan perpustakaan UMB dapat memenuhi pelayanan minimal sebuah perpustakaan perguruan tinggi dan sejajar dengan perpustakaan perguruan tinggi lainnya.
Perpustakaan UMB dan cabang
- Perpustakaan Meruya (Pusat), Jakarta Barat
- Perpustakaan Menteng, Jakarta Pusat
- Perpustakaan Bekasi, Jawa Barat
- Perpustakaan Warung Buncit, Jakarta Selatan